“Apa kabar?”
Mungkin satu kalimat yang mudah tetapi
juga sulit kuungkapkan
Kepergianmu,
Iya, dengan alasan itu kata “apa kabar”
menjadi sangat berat untuk diucapkan
Kepergianmu,
Yang menjadikan senyumku palsu
Kepergianmu,
Seakan membuat tebal dinding kedekatan
kita
Namun...
Kepergianmu pula yang mengajarkan
tentang adanya perpisahan
Menjelaskan jika tidak ada yang abadi
Aku tak pernah menyalahkan keputusanmu
berpisah
Aku hanya menyesalkan mengapa tak
pernah kau dengarkan permintaanku untuk bertahan
Terasa beratkah??
Kini kau telah menemukan bahagiamu
Telah menemukan dia yang kau anggap
mampu membahagiakanmu
Selamat, do’aku akan hubunganmu akan
selalu aku isi dengan kata bahagia
Akhirnya kini aku bisa melihat senyum
bahagiamu dengannya
Meskipun hanya dari kejauhan
Meskipun hanya sanggup bertemu dalam
kenangan
Terima kasih, atas semua rasa yang
pernah ada
Atas semua kasih sayang yang katamu tak
akan pernah hilang
Atas semua pelukan hangat disaat waktu
begitu singkat
Atas semua cinta yang kau berikan tidak
hanya dengan kata
Terima kasih, atas segala cerita-cerita
itu.