KEPEMIMPINAN
Teori Atribusi
Teori
atribusi kepemimpianan merupakan salah satu bagian dari teori kepemimpinan
kontemporer. Atribusi adalah sebuah teori
yang membahas tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami
penyebab-penyebab perilaku kita dan orang lain. Definisi formalnya, atribusi
berarti upaya untuk memahami penyebab di balik perilaku orang lain, dan dalam
beberapa kasus juga penyebab di balik perilaku kita sendiri.
Teori Atribusi Kepemimpinan mengemukakan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin mengelola sifat-sifat/ciri/latar
belakang orang-orang yang dipimpinnya sehingga dapat dipengaruhi untuk
melakukan sesuatu demi kepentingan organisasi. Untuk mencapai kepemimpinan yang
efektif seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku
para bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik, kepentingan,
kebutuhan, kecenderungan perilaku dan kemampuan mereka.
Teori Atribusi yang hingga saat ini masih banyak
diakui keberadaanya antara lain:
1.
Teori
Penyimpulan Terkait (correspondence Inference),
yakni perilaku orang lain merupakan sumber informasi yang kaya. Perilaku yang
diamati secara khusus adalah:
a. Perilaku
yang timbul karena kemampuan orang itu sendiri.
Contoh: kasir yang cemberut, satpam yang tersenyum.
b. Perilaku
yang membuahkan hasil yang tidak lazim.
Contoh: kebiasaan seseorang selalu bekerja individual dan hanya
dapat bekerja maksimal pada waktu sore hari.
c. Perilaku
yang tidak biasa.
Contoh: seorang pelayan toko menunjukkan toko lain yang merupakan
saingannya kepada pelanggannya.
2.
Teori Sumber
Perhatian dalam Kesadaran (conscious intentional resources), yaitu proses
persepsi terjadi dalam kognisi orang yang melakukan persepsi (pengamatan).
Menurut Gilbert dkk (1988), atribusi kesadaran ini harus melewati tiga tahapan,
yaitu: kategorisasi, karakterisasi, & koreksi.
3.
Teori
atribusi internal dan eksternal. Teori ini dikemukakan oleh Kelly &
Micella, yaitu teori yang berfokus pada akal sehat. Menurut teori ini ada tiga
hal yang perlu diperhatikan, apakah suatu perilaku beratribusi internal atau
eksternal, yaitu: konsensus, konsistensi dan distingsi atau kekhususan.
Teori Johari
Windows
Teori
Johari Windows membahas tentang 4 tipe kepribadian manusia, yaitu:
DIRI
TERBUKA
(Diketahui
diri sendiri dan orang lain)
|
DIRI BUTA
(Tidak
diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain)
|
DIRI
TERSEMBUNYI / RAHASIA
(Diketahui diri
sendiri tapi tidak diketahui orang lain
|
DIRI GELAP
(Tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)
|
1. Diri Terbuka
Seseorang mengenal diri sendiri dan dikenal orang lain. Kita sangat tahu
tentang diri kita, tahu persis apa yang diri kita rasakan sendiri, bahkan
mengusai diri sendiri. Disamping itu, orang lain pun mengetaui kita. Hal ini dkarenakan
kita adalah orang yang terbuka, sehingga bisa dikenal orang lain.
2. Diri Buta
Kita tidak mengenal diri sendiri tapi dikenal orang lain. Karena kita
terbuka, sehingga dikenal orang lain. Tapi disisi lain kita tidak mengenal diri
sendiri. Mungkin saja karena bingung akan sendiri dan susah ada penyesuaian
dengan diri sehingga tidak mengenal. Atau kita belum bisa menguasai diri karena
belum terbiasa dengan keadaan yang berubah-ubah dan cenderung membuat diri
merasa lelah sehingga lebih banyak berkeluh pada orang lain dan menyebabkan
orang lain mengenal kita tapi kita tidak mengenal diri sendiri.
3. Diri
Tersembunyi/Rahasia
Kita mengenal diri sendiri tapi tidak dikenal orang lain. Bisa jadi kita
terlalu tertutup dan cenderung menyembunyikan diri sehinggaa orang lain tidak
mengenal kita. Kita dapat menguasai diri kita dan sangat memahami diri sendiri.
Bisa saja karena sudah bisa mengontrol diri, jadi merasa belum butuh orang lain
untuk membantu kita. Mungkin saja juga karena kita terlaku menjaga diri kita
sehingga menutup diri dari orang lain.
4. Diri
Gelap
Kita tidak mengenal diri sendiri dan orang lain pun tidak mengenal kita.
Ini akan menjadi sulit karena tidak ada yang mengenal kita. Mungkin saja karena
kehilangan arah sehingga hal ini terjadi
Daftar Pustaka
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-atribusi-berner-weiner-dan-implementasinya-dalam-pembelajaran-346951.html (diakses pada tanggal 27 November 2014)
https://erlisy.wordpress.com/2014/01/16/1503/
(diakses pada tanggal 27 November 2014)
terimakasih, ilmunya sangat membantu
BalasHapus