Minggu, 01 Januari 2017

TEORI ATRIBUSI (KEPEMIMPINAN)

KEPEMIMPINAN
Teori Atribusi
Teori atribusi kepemimpianan merupakan salah satu bagian dari teori kepemimpinan kontemporer. Atribusi adalah sebuah teori yang membahas tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku kita dan orang lain. Definisi formalnya, atribusi berarti upaya untuk memahami penyebab di balik perilaku orang lain, dan dalam beberapa kasus juga penyebab di balik perilaku kita sendiri.
Teori Atribusi Kepemimpinan mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin mengelola sifat-sifat/ciri/latar belakang orang-orang yang dipimpinnya sehingga dapat dipengaruhi untuk melakukan sesuatu demi kepentingan organisasi. Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku para bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik, kepentingan, kebutuhan, kecenderungan perilaku dan kemampuan mereka.
Teori Atribusi yang hingga saat ini masih banyak diakui keberadaanya antara lain:
1.    Teori Penyimpulan Terkait (correspondence Inference), yakni perilaku orang lain merupakan sumber informasi yang kaya. Perilaku yang diamati secara khusus adalah:
a.    Perilaku yang timbul karena kemampuan orang itu sendiri.
Contoh: kasir yang cemberut, satpam yang tersenyum.
b.    Perilaku yang membuahkan hasil yang tidak lazim.
Contoh: kebiasaan seseorang selalu bekerja individual dan hanya dapat bekerja maksimal pada waktu sore hari.
c.    Perilaku yang tidak biasa.
Contoh: seorang pelayan toko menunjukkan toko lain yang merupakan saingannya kepada pelanggannya.

2.    Teori Sumber Perhatian dalam Kesadaran (conscious intentional resources), yaitu proses persepsi terjadi dalam kognisi orang yang melakukan persepsi (pengamatan). Menurut Gilbert dkk (1988), atribusi kesadaran ini harus melewati tiga tahapan, yaitu: kategorisasi, karakterisasi, & koreksi.

3.    Teori atribusi internal dan eksternal. Teori ini dikemukakan oleh Kelly & Micella, yaitu teori yang berfokus pada akal sehat. Menurut teori ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan, apakah suatu perilaku beratribusi internal atau eksternal, yaitu: konsensus, konsistensi dan distingsi atau kekhususan.

Teori Johari Windows
            Teori Johari Windows membahas tentang 4 tipe kepribadian manusia, yaitu:
DIRI TERBUKA
(Diketahui diri sendiri dan orang lain)
DIRI BUTA
(Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain)
DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA
(Diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain
DIRI GELAP
(Tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)

1.    Diri Terbuka
Seseorang mengenal diri sendiri dan dikenal orang lain. Kita sangat tahu tentang diri kita, tahu persis apa yang diri kita rasakan sendiri, bahkan mengusai diri sendiri. Disamping itu, orang lain pun mengetaui kita. Hal ini dkarenakan kita adalah orang yang terbuka, sehingga bisa dikenal orang lain.
2.    Diri Buta
Kita tidak mengenal diri sendiri tapi dikenal orang lain. Karena kita terbuka, sehingga dikenal orang lain. Tapi disisi lain kita tidak mengenal diri sendiri. Mungkin saja karena bingung akan sendiri dan susah ada penyesuaian dengan diri sehingga tidak mengenal. Atau kita belum bisa menguasai diri karena belum terbiasa dengan keadaan yang berubah-ubah dan cenderung membuat diri merasa lelah sehingga lebih banyak berkeluh pada orang lain dan menyebabkan orang lain mengenal kita tapi kita tidak mengenal diri sendiri.
3.    Diri Tersembunyi/Rahasia
Kita mengenal diri sendiri tapi tidak dikenal orang lain. Bisa jadi kita terlalu tertutup dan cenderung menyembunyikan diri sehinggaa orang lain tidak mengenal kita. Kita dapat menguasai diri kita dan sangat memahami diri sendiri. Bisa saja karena sudah bisa mengontrol diri, jadi merasa belum butuh orang lain untuk membantu kita. Mungkin saja juga karena kita terlaku menjaga diri kita sehingga menutup diri dari orang lain.
4.    Diri Gelap
Kita tidak mengenal diri sendiri dan orang lain pun tidak mengenal kita. Ini akan menjadi sulit karena tidak ada yang mengenal kita. Mungkin saja karena kehilangan arah sehingga hal ini terjadi



Daftar Pustaka

https://abangagus75.wordpress.com/kepemimpinan/ (diakses pada tanggal 27 November 2014)


https://erlisy.wordpress.com/2014/01/16/1503/ (diakses pada tanggal 27 November 2014)



1 komentar: